JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto, dinilai belum memperlihatkan strategi penanganan konflik internasional pada debat keempat Pilpres 2019.
Salah satu tema debat keempat adalah hubungan internasional.
Menurut Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, sebenarnya kedua capres sudah mendapat momentum.
Hal itu berawal dari diskusi soal konflik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
"Itu sebenarnya sudah dipancing ketika ada pertanyaan soal Rohingnya. Ini pertanyaan besar bagi seluruh bangsa-bangsa di Asean dan juga di OKI (Organisasi Kerjasama Islam) apa langkah Indonesia dalam menyelesaikan masalah Rohingnya," kata Taufan dalam diskusi di Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Ia mencontohkan, Jokowi sempat menyinggung Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia. Hal itu dinilai Jokowi menjadi keunggulan Indonesia dalam diplomasi.
Meski demikian, Taufan menyayangkan keunggulan itu tak dieksplorasi lebih jauh dalam penanganan konflik itu.
"Pertanyaan lebih lanjut juga terkait populasi muslim terbesar kenapa juga tidak menggunakan OKI untuk menekan Myanmar supaya masalah di Rohingnya itu bisa ditangani," kata dia.
Ia juga menyayangkan momentum yang dilewatkan oleh Prabowo. Saat itu, Prabowo memandang konflik Rakhine sulit diselesaikan lewat forum ASEAN.
"Satu capres mengatakan kalau pakai ASEAN susah. Karena di ASEAN ada prinsip non-interfere, enggak boleh mencampuri urusan negara lain, jadi sulit. Kenapa enggak pakai PBB," kata Taufan.
Menurut dia, seharusnya Prabowo bisa menjelaskan lebih jauh gagasan alternatifnya terkait penanganan konflik itu.
"Persoalan Palestina, misalnya, juga itu tidak disinggung apa sih sikap Indonesia. Kita anggota Dewan Keamanan PBB, apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan kembali. Peran apa yang mau kita mainkan untuk persoalan HAM internasional," kata dia.
Taufan mengingatkan, Jokowi dan Prabowo harus
berpegang pada amanat UUD 1945 bahwa Indonesia harus ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Dua Capres Dinilai Belum Tunjukkan Langkah
Konkret Tangani Konflik Internasional",
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/01/17111161/dua-capres-dinilai-belum-tunjukkan-langkah-konkret-tangani-konflik.
Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary