TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Ahmad Taufan Damanik menilai
kedua Capres, baik Jokowi dan Prabowo tidak banyak membahas isu keamanan dalam
debat keempat, Sabtu (30/3/2019) lalu.
Hal itu disampaikan Taufan saat konferensi pers penyampaian catatan kritis terhadap debat keempat Capres di Kantor Komnas HAM RI, Menteng Jakarta Pusat pada Senin (1/4/2019).
"Soal pertahanan keamanan di debat kemarin. Fokusnya lebih banyak bicara tentang pertahanan. Masing-masing punya gagasan. Kita tidak mau memperdebatkan soal gagasan, silahkan saja publik. Tetapi soal keamanan tidak banyak diungkap. Padahal sebagai orang Indonesia, kita sehari-hari itu lebih banyak berhadapan dengan sistem keamanan, dengan kepolisian kita," kata Taufan.
Dalam hal ini Taufan menyoroti
kedua capres hanya berkutat di pertahanan yang sifatnya dari serangan luar
namun tidak membahas terkait isu-isu spesifik terkait pertahanan yang berkaitan
dengan keamanan.
Taufan mencontohkan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di mana TNI juga dilibatkan dalam menjaga keamanan misalnya perbantuan penanganan terorisme atau penanganan bencana alam.
"Operasi militer selain
perang, itu di mana tentara terlibat dalam hal yang sebetulnya urusan pihak
keamanan, tapi dibenarkan undang-undang. Jadi kita ingin tahu, bagaimana
pertahanan kita yang kemudian masuk dalam keamanan itu menjalankan
prinsip-prinsip hak asasi manusia," kata Taufan.
Artikel ini telah tayang di
Tribunnews.com dengan judul Komnas HAM: Kedua Capres Tidak Banyak Singgung Soal
Keamanan Saat Debat,
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/01/komnas-ham-kedua-capres-tidak-banyak-singgung-soal-keamanan-saat-debat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi