abar Latuharhary - Situasi di Indonesia
maupun di negara lain memerlukan konsolidasi dalam pencegahan tindak
pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Oleh karenanya, penting bagi semua pihak
yang bekerja di hulu untuk melakukan pencegahan pelanggaran HAM. Hal tersebut
disampaikan oleh Komisioner Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah, saat memberikan
sambutan Pembukaan dalam Pra Rapat Kerja (Raker) Biro Dukungan Pemajuan HAM. Kegiatan
ini digelar di Ruang Rapat Pleno Utama Lantai 3 Komnas HAM, pada Selasa, 21 Januari
2025.
Dalam sambutannya, Anis Hidayah
juga mengaitkan mengenai refleksi kerja-kerja Pemajuan HAM di Tahun 2024 dan Optimalisasi
Strategi untuk Tahun 2025 agar bisa memberikan dampak pada setiap manusia. “Kita
bekerja bukan untuk kita sendiri, tetapi untuk memastikan kondisi yang
kondusif, baik melalui edukasi HAM Pendidikan dan Penyuluhan, maupun
kajian-kajian melalui Pengkajian Penelitian,” ungkapnya. Anis Hidayah kemudian
mendorong para peserta rapat kerja untuk mengumpulkan energi positif guna
memperkuat kolaborasi dan integrasi.
Menguatkan hal tersebut, Ketua
Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, juga menekankan mengenai tugas pokok dan fungsi
Komnas HAM sesuai dengan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999, khususnya dalam penguatan
fungsi Pemajuan HAM. Sebagaimana disampaikan oleh Atnike (sapaan akrab Atnike Nova
Sigiro) bahwa kerja-kerja untuk memastikan negara dan aktor non-negara melakukan
penghormatan terhadap HAM adalah bagian dari tugas fungsi Pemajuan HAM. “Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk menyusun strategi Pemajuan HAM, termasuk
pemahaman dan pelaksanaan instrumen HAM yang sudah diratifikasi. Selain itu,
juga perlu untuk mengkaji sejauh mana prinsip-prinsip HAM dilaksanakan di
Indonesia,” jelas Atnike saat membuka acara.
Kegiatan Pra Rapat Kerja Biro
Dukungan Pemajuan HAM, dibuka oleh Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, dan
dihadiri oleh Wakil Ketua Komnas HAM, Pramono Ubaid Thantowi, Koordinator
Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah, Koordinator Subkomisi Penegakan HAM, Uli
Parulian Sihombing, Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan, Putu Elvina,
Komisioner Pengkajian dan Penelitian, Saurlin P. Siagian, dan Sekretaris
Jenderal Komnas HAM Henry Silka Innah dan Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM
Endang Sri Melani, Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama Gatot Ristanto, dan
Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan Noviati Listyaningsih.
Acara dimaksud juga dihadiri oleh
perwakilan Kepala Biro Umum dan Biro Dukungan Penegakan HAM, para Kepala
Sekretariat Komnas HAM di enam kantor perwakilan Provinsi (hadir secara daring),
serta staf di Unit Biro Dukungan Pemajuan HAM, maupun perwakilan dari unit
kerja lainnya. Kegiatan ini difasilitasi oleh Fasilitator Senior, Yunarsih
Nazar dan Penyuluh Sosial Komnas HAM, Eka Christi sebagai co-fasilitator yang
secara persuasif, komunikatif, dan adaptif mendorong seluruh peserta untuk turut
berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
Hari pertama kegiatan, para peserta membahas sejumlah capaian, keberhasilan, proyeksi lima tahunan, tantangan yang muncul, serta strategi yang akan dilakukan. Di hari kedua, para peserta berkolaborasi untuk menjawab tantangan maupun hambatan kerja yang dianalogikan sebagai gajah. Para peserta secara aktif berkelompok, kemudian berdiskusi, melakukan analisis-analisis untuk mencari jalan bagi gajah-gajah agar menemukan strategi yang efektif. Kedua tahapan ini diharapkan dapat membangun peta jalan Pemajuan HAM 2025-2029.
Selama raker berlangsung, para
peserta yang hadir secara daring maupun luring tampak antusias mengikuti
seluruh kegiatan dan jalannya raker yang partisipatif dan interaktif. Melalui
Raker ini, Biro Dukungan Pemajuan HAM berharap dapat berkontribusi dalam
kerja-kerja pemajuan dan Penegakan HAM yang dilakukan oleh Komnas HAM sebagai
lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga lain.
Penulis : Feri Lubis dan Niken Sitoresmi
Short link