Manggarai-Sebagai upaya memastikan pemenuhan HAM di berbagai daerah di Indonesia, Komnas HAM melakukan penilaian HAM bagi pemerintah daerah.
Untuk membahas hal tersebut, dua Anggota Komnas HAM Saurlin P Siagian dan Hari Kurniawan bertemu bersama Bupati Manggarai Herybertus G L Nabit di Kantor Bappeda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/9/2024).
"Penilaian HAM dinyatakan oleh Bappenas sebagai program prioritas nasional. Saat ini, kami sedang melaksanakan pilot project penilaian HAM terhadap kementerian atau lembaga negara, yang secara paralel juga akan menyusun sebuah pedoman penilaian HAM kedua yaitu penilaian HAM terhadap pemerintah daerah," jelas Hari.
Komnas HAM memiliki dua daerah, yaitu Wonosobo dan Manggarai Timur sebagai pilot project.
“Tapi tidak menutup kemungkinan itu akan ditambahkan Kabupaten Manggarai. Bagaimana menjadikan Kabupaten Manggarai sebagai Kabupaten ramah HAM versi Komnas HAM dan ada upaya pelindungan, pemenuhan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia terutama bagi kelompok rentan di sektor ekonomi sosial dan budaya,” ucap Hari.
Sementara itu, Saurlin menjelaskan terdapat 127 indikator Penilaian HAM yang terdiri dari hak berpendapat dan berekspresi, hak kebebasan berkumpul dan berorganisasi, hak atas kesehatan, hak atas pendidikan serta hak atas pekerjaan.
Merespons hal tersebut, Bupati Manggarai Herybertus menyambut baik program Penilaian HAM tersebut. Ia mengajak jajarannya mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan untuk penilaian HAM mendatang.
Pertemuan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Jahang Fansu Aldus, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala, Kepala Dinas Komunikasi dan lnformatika, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja, Kepala Bagian Hukum berserta jajaran.
Sebelum pertemuan, Tim Komnas HAM mendapatkan sambutan adat yang disebut Ritus Adat Curu Agu Kapu yang artinya menyambut tamu dengan penuh kegembiraan dan ketulusan hati. Pemberian topi dan selendang menandakan rombongan Komnas HAM telah menjadi bagian dari keluarga besar orang Manggarai. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas penyambutan yang luar biasa bahkan kami disambut dengan upacara adat yang demikian,” ucap Hari. (AM/IW)
Short link