Mojokerto - Komnas HAM menyelenggarakan program Kemah Generasi 2024--Be Young, Be Human Being bertempat di Universitas Surabaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto pada 12-16 Agustus 2024. Komnas HAM bersama dengan Universitas Surabaya menyelenggarakan Kemah Generasi dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran Hak Asasi Manusia (HAM) bagi orang muda.
Kemah Generasi 2024 ini dibuka secara langsung oleh Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Putu Elvina. Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan penyerahan name-tag kepada peserta secara simbolis pada Senin (12/8/2024). Kemah Generasi 2024 diikuti 42 orang mahasiswa yang berasal dari Universitas Surabaya, Universitas Jember, Universitas PGRI Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Majapahit Mojokerto, Universitas Islam Kediri, Universitas Gunadarma, Universitas Budi Luhur, Universitas Pertamina, dan Universitas Terbuka Malang. Selain dari berbagai kampus yang berbeda ada beberapa peserta yang juga memiliki latar belakang kerentanan, mulai dari penyandang disabilitas maupun terkait dengan keragaman gender.
Sesaat sebelum melakukan pembukaan, Putu Elvina mengutarakan maksud dan tujuan dari Kemah Generasi 2024 dilakukan untuk meningkatkan pemahaman hak asasi manusia khususnya bagi generasi muda.
"Semua orang dengan semua latar belakang seharusnya membicarakan hak asasi manusia, tentang kita dari kita dan untuk kita. Kami perlu melakukan resonansi kepada kawula muda untuk membicarakan hak asasi manusia. Sehingga nanti ke depan, kalian generasi emas yang memimpin Indonesia. Kami berharap dengan bekal yang kalian terima dan yang akan kita lakukan akan menginternalisasi hak asasi manusia dengan cara-cara yang menyenangkan sehingga menghasilkan generasi muda yang paham hak asasi manusia, menularkannya kepada teman-teman lain dan mengimplementasikan hak asasi manusia," ungkap Putu.
Kemah Generasi 2024 sejalan dengan Program Dunia untuk Pendidikan Hak Asasi Manusia pada tahun 2004. Program Dunia ini disusun dalam fase berturut-turut yang lebih memfokuskan pada upaya Pendidikan HAM nasional pada sektor atau isu tertentu. Tahap pertama (2005-2009) berfokus pada Pendidikan HAM dalam sistem sekolah dasar dan menengah. Tahap kedua (2010-2014) berfokus pada Pendidikan HAM untuk pendidikan tinggi dan program pelatihan hak asasi manusia untuk guru dan pendidik, pegawai negeri sipil, aparat penegak hukum dan personil militer. Fase ketiga (2015-2019) berfokus pada penguatan implementasi dua fase pertama dan mempromosikan pelatihan hak asasi manusia bagi para profesional media dan jurnalis. Fase keempat (2020-2024) berfokus pada pemberdayaan generasi muda melalui Pendidikan HAM.
Putu
juga mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini yang merupakan perwujudan
kerja sama antara Komnas HAM dan Universitas Surabaya yang dituangkan dalam
Nota Kesepahaman.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Pusat Studi HAM Universitas Surabaya (PUSHAM UBAYA) Sonya Claudia Siwu, Kepala Biro Hukum Humas dan Kerja Sama Gatot Ristanto serta para anggota Tim Kemah Generasi Komnas HAM.