Jakarta-Sebagai upaya penyebarluasan wawasan HAM, Komnas HAM melakukan pelbagai kegiatan, salah satunya pelatihan HAM bagi TNI.
"Komnas HAM bertugas dan berwenang untuk melakukan penyebarluasan wawasan HAM dan peningkatan kesadaran HAM di Indonesia dengan melakukan berbagai kegiatan kegiatan baik itu penyuluhan dan pelatihan," ucap Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Putu Elvina mengawali kegiatan Pelatihan HAM Bagi TNI yang digelar di Kantor Komnas HAM Menteng, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Merujuk pada Pasal 1 Tap MPR Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan Polri, Putu mengatakan Tentara Nasional Indonesia merupakan bagian dari rakyat, lahir dan berjuang bersama rakyat demi membela kepentingan negara yang peran sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara.
"Untuk menjalankan peran dan tanggung jawab yang luas ini tentu dibutuhkan pemahaman terkait hak asasi manusia. Dibutuhkan kapasitas personel TNI yang tanggap, yang responsif namun tetap berusaha untuk meminimalisir risiko dan kerentanan penyalahgunaan dalam peran fungsi dan tugas TNI, serta memastikan hak dan pelindungan hak asasi manusia selaras dengan cita-cita bahwa TNI dibangun dan dikembangkan secara profesional sesuai kepentingan politik negara mengacu pada nilai dan prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional dan ketentuan hukum internasional yang sudah diratifikasi," jelas Putu.
Selain itu, Putu menyampaikan pemahaman dan kesadaran HAM bagi prajurit TNI akan menjadi fondasi yang kuat dalam pelaksanaan tugas dan operasi militer engan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan penggunaan kekuatan yang terukur sehingga keamanan warga negara menjadi prioritas.
Dalam pelatihan yang diselenggarakan pada 6-8 Agustus 2024, Putu menerangkan peserta pelatihan akan mempelajari tentang prinsip hak asasi manusia, dinamika hak asasi manusia dalam konteks sosial, kewajiban dan tanggung jawab negara dalam upaya penghormatan perlindungan serta kemudian memastikan bahwa hal-hal yang lain dapat dilakukan dalam peningkatan kapasitas.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyambut baik penyelenggaraan pelatihan tersebut. Ia mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan sinergi positif antara Komnas HAM dan TNI.
"Kegiatan hari ini menjadi pembuka untuk Komnas HAM dan TNI dalam merealisasikan komitmen kerja sama dan sinergi positif antar kedua lembaga. Secara khusus saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Babinkum TNI yang telah bersinergi aktif dalam melahirkan kerjasama yang positif antara Komnas HAM dan TNI," ucap Atnike.
Melalui pelatihan ini, Atnike berharap akan adanya peningkatan pemahaman terkait hak asasi manusia yang dapat digunakan untuk menjalankan tugas dan fungsi TNI berdasarkan instrumen HAM internasional maupun hukum nasional.
"Kami juga ingin menggunakan pelatihan ini sebagai forum dialog antara peran TNI dan Komnas HAM dan juga memperkuat jejaring di antara TNI dan Komnas HAM," ujarnya.
Pelatihan ini diikuti para perwira menengah TNI baik
Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Peserta pelatihan berasal
dari berbagai satuan seperti Babinkum TNI, Otjen TNI, Diskum Kolinlamil, Diskum
AL, Pusmasmil TNI, PMPP, Ditkum AD,AU, Sesko TNI, akademi TNI serta satuan
lainnya. (AM/SA)
Short link