Bitung – Wakil Ketua Komnas HAM, Abdul Haris Semendawai melakukan
bincang santai bersama Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri di Kantor Walikota
Bitung, Sulawesi Utara pada Kamis 28 Maret 2024.
Pada kesempatan itu, Semendawai hadir bersama Kepala Biro Dukungan
Pemajuan HAM, Esrom Hamonangan Panjaitan dan Kepala Biro Hukum, Humas, dan
Kerjasama (HHK), Gatot Ristanto. Dalam bincang santai tersebut dibahas beberapa
hal terkait persiapan kota Bitung sebagai tuan rumah Festival HAM seperti
lokasi, demografi Bitung, format acara, kegiatan-kegiatan, perjanjian Kerja
Sama (PKS), dll.
Mengawali perbincangan, Semendawai mengatakan bahwa kunjungan Komnas HAM
ke Kota Bitung ini adalah untuk berdiskusi lebih lanjut terkait persiapan awal Kota
Bitung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival HAM 2024. Ia juga
menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival HAM merupakan ruang inspirasi bagi
Kabupaten/Kota yang lain untuk mengembangkan kotanya menjadi Kabupaten/Kota
yang ramah HAM. Oleh karena itu, persiapan Kota Bitung sebagai tuan rumah harus
dilakukan secara matang. Sehingga nantinya menjadi tempat yang representatif
sebagai ruang inspirasi Kabupaten/Kota HAM pada Festival HAM 2024 mendatang.
Lebih lanjut, Semendawai menyampaikan bahwa selain Pemerintah Daerah, Festival
HAM akan mengundang berbagai stakeholder pegiat HAM. Oleh karena itu
Festival HAM juga akan menjadi ruang partisipasi publik. Ia juga menegaskan pentingnya
pemenuhan hak bagi disabilitas dalam penyelenggaraan Festival HAM ini terutama
terkait aksesibilitas.
Menyambung Semendawai, Walikota Bitung menceritakan kondisi sosial yang berada di Kota Bitung. Maurits
menyinggung terkait ekonomi, budaya, karakteristik, serta pilihan format acara
untuk Festival HAM. Kota Bitung juga antusias atas Kerjasama penyelenggaraan
Festival HAM di Kota Bitung. Ia berharap momen ini akan membantu Kota Bitung
untuk berkembang menjadi Kota yang Ramah HAM. Terkait persiapan, ia
menyampaikan bahwa Kota Bitung memiliki sejumlah lokasi yang representatif
sebagai tempat pelaksanaan Festival HAM sehingga dapat merangkul partisipasi
publik dan menjadi ruang inspirasi bagi Pemerintah Kabupaten/Kota lain.
Menyambung Maurits, Semendawai menyampaikan bahwa kunjungan ini selain untuk
memastikan kesiapan Kota Bitung dalam penyelenggaraan Festival HAM 2024, Ia juga mengingatkan bahwa undangan bagi Pemda perlu menjadi perhatian sehingga tujuan
Festival HAM lebih efektif.
Merespon para pimpinan, beberapa staf anggota Tim Festival HAM dari
Komnas HAM merespon sejumlah isu. Misalnya Abiyoga yang mengingatkan terkait
konsep acara, tempat penyelenggaraan dan budaya lokal yang bisa dipromosikan.
Selain itu, ia juga menyampaikan langkah selanjutnya setelah penandataganan nota
kesepemahaman yaitu PKS. Banu yang menyampaikan bahwa terdapat pra kegiatan
yaitu kampanye-kampanye dan Pelatihan HAM. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus
menjadi media promosi bagi Masyarakat, ujar Banu menyambung pembicaraan.
Lebih lanjut, terdapat sejumlah saran dari para Kepala Biro. Misalnya Esrom
yang menyarankan untuk mengundang Wakil Presiden. Lalu Gatot yang menyarankan
agar PKS dilakukan 2 (dua) minggu sebelum Festival HAM diselenggarakan. Selain
itu, Ia juga menyampaikan bahwa draf PKS sudah disusun namun isi draf tersebut
perlu disepakati bersama oleh lembaga pengampu Festival HAM.
Menutup perbincangan, Semendawai berharap Festival HAM 2024 di Kota
Bitung akan menjadi ruang partisipasi publik dan menginspirasi Pemerintah
Daerah untuk mengimplementasikan nilai-nilai HAM di Kabupaten/Kotanya
masing-masing.
Dalam bincang santai itu, selain hadir bersama Kepala Biro Dukungan
Pemajuan HAM dan Kepala Biro HHK, Semendawai juga didampingi oleh Ketua Tim
Festival HAM 2024 Adrianus Abiyoga, Penyuluh Sosial Ahli Pertama, Feri Lubis,
Pranata Humas Ahli Pertama, Banu Abdillah serta Analis Kebijakan Ahli
Pertama, Iman Supandi.
Penulis : Feri Lubis
Editor : Banu Abdillah
Short link