Bima - Setelah bertemu Wakil Bupati Bima, di hari berikutnya Ketua Tim Pengamatan Situasi Pemenuhan Hak Warga Negara, Pramono Ubaid Tanthowi melanjutkan pemantauan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Lapangan Parado Rato, Kecamatan Parado, Bima, NTB (Sabtu, 24/02/2024).
Di Lapangan Parado Rato terdapat 7 (tujuh) TPS PSU. Lokasi ini juga merupakan salah satu lokasi yang sempat menjadi sasaran perusakan TPS dan pembakaran logostik Pemilu.
Berdasarkan pengamatan yang di lakukan oleh tim di lokasi ini, pengamanan yang dilakukan lebih ketat. Terdapat penambahan jumlah polisi yang mengamankan lokasi. Antusiasme warga dalam menggunakan hak pilihnya juga masih terlihat ramai.
Warga merasa aman walaupun ada juga yang masih merasa khawatir. Menurut keterangan warga di lokasi, konflik sosial yang terjadi sebelumnya bukan bertujuan untuk mengancam warga, melainkan untuk menghancurkan logistik pemilu. Pihak yang merasa terancam justru petugas KPPS karena kejadian tersebut berlangsung saat perhitungan suara.
Terlepas dari polemik yang terjadi, proses PSU di lokasi ini berjalan lancar. Petugas KPU dan Bawaslu yang berada di tempat berharap kondisi yang kondusif ini akan bertahan hingga penghitungan suara selesai dilakukan.
Dari hasil pemantauan ini juga diketahui bahwa terdapat 1 (satu) orang petugas KPPS yang meninggal. Kematiannya diduga karena komorbid yang diderita oleh petugas tersebut.
Masih di Kecamatan Parado, Kab. Bima, NTB, Pramono dan Tim melanjutkan pemantauan ke Desa Lere. Desa Lere merupakan salah satu Desa yang juga menjadi sasaran perusakan TPS dan pembakaran logistik Pemilu di Kabupaten Bima. Pada saat Tim tiba di lokasi, Petugas KPPS sedang melakukan perhitungan suara.
Dalam kesempatan itu Pramono dan Tim melakukan diskusi dengan Aparatur Desa dan Aparatur Keamanan yang bertugas terkait proses pelaksanaan PSU yang sedang berlangsung.
Dari pengamatan kondisi di lokasi, kondisi PSU di Desa Lere terlihat kondusif. Kurang lebih sebanyak 50 Aparat keamanan menjaga tempat ini. Terdapat 670 (enam ratus tuju puluh) DPT dan 3 (tiga) TPS di Desa ini. Warga berharap kondisi yang kondusif ini berjalan lancar hingga proses penghitungan suara selesai dilakukan.
Tak lama waktu berselang, anggota KPU Kabupaten Bima dan Anggota Bawaslu Provinsi NTB datang ke lokasi tersebut. Dalam kesempatan itu, Pramono mengkomunikasikan beberapa hal terkait Proses Pemilu dan PSU di Kabupaten Bima.
Pada pemantauan ini, Pramono masih didampingi oleh Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM, Imelda Saragih, Penyuluh Sosial Ahli Pertama, Feri Lubis, Pemantau Aktivitas HAM, Muhamad Unggul Pribadi, dan Pengolah Data, Winda Kuniasih..
Penulis : Feri Lubis
Editor : Liza Yolanda
Short link