Kabar
Latuharhary – Komnas HAM melakukan pertemuan dengan Kementerian Hukum dan HAM
melalui Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia, untuk membahas terkait rencana
kerja sama terkait pelaksanaan peringatan Hari HAM sedunia 2023, diskusi ini
dilakukan secara onsite di Kantor Ditjen HAM Jakarta, pada Jumat 11
Agustus 2023.
Diskusi
ini merupakan tindak lanjut dari Stakeholder Meeting terkait
peluang kerja sama peringatan Hari HAM yang dilakukan oleh Komnas HAM dengan
mengundang berbagai mitra, salah satunya ialah Ditjen HAM. Pada kesempatan kali
ini, hadir Komisioner Komnas HAM Bidang Pendidikan dan Penyuluhan Putu Elvina,
Sekretaris Jenderal Ditjen HAM Aman Riyadi, Direktur Diseminasi dan Penguatan
HAM Darsyad, Person in Charge Hari HAM Komnas HAM Muhammad Arief
Yaenudin dan Annisa Radhia, Bagian Kerja sama Komnas HAM, dan
perwakilan tim Hari HAM Komnas HAM serta Ditjen HAM.
Tim
Hari HAM Komnas HAM sebelumnya sudah memiliki konsep kegiatan pelaksanaan Hari
HAM 2023, yang mengusung tema “Harmoni dalam Keberagaman” dengan tagline
#BedaUntukBersatu. Melalui Hari HAM, Komnas HAM berharap dapat menjadi
momentum untuk menyampaikan dan menguatkan narasi persatuan dan toleransi
khususnya untuk generasi muda dalam menyuarakan perdamaian serta membangun
pemahaman dan kesadaran publik terhadap
berbagai isu HAM, khususnya dalam menyambut Pemilu tahun
2024 yang mana merupakan salah satu isu prioritas Komnas HAM 2022-2027.
Pada diskusi kali ini, Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Putu
Elvina menyampaikan bahwa setiap tahunnya Komnas HAM melakukan kegiatan dari
dan untuk Masyarakat dalam mempromosikan Kampanye HAM. “Tempat pelaksanaan
harus yang memiliki aksesibilitas untuk Masyarakat mudah, lancar dan tidak
berbiaya. Seperti tahun
lalu puncak acara Hari HAM, Komnas HAM adakan di terowongan Kendal karena akses
Masyarakat sangat mudah”, ucap Putu
Untuk
rangkaian kegiatan, lanjut Putu sebelum hari puncak pada 10 Desember 2023,
Komnas HAM telah menyusun berbagai rencana kegiatan menuju peringatan Hari HAM
2023. “Sebelum 10 Desember, Pra Hari HAM sudah dipadati kegiatan, yakni,
Kompetisi Komik HAM Digital, beberapa diskusi dengan beberapa tema seperti Hari
Literasi Internasional, Hari Toleransi Internasional, dan lain sebagainya.
Selain itu, para mitra yang terlibat pun dapat melakukan kegiata sesuai dengan
tusi mereka, dengan memasukan logo Hari HAM,” kata Putu.
Terkait kolaborasi dengan Ditjen HAM, Putu menyampaikan bahwa ada
beberapa concern salah satunya ialah anugerah Kabupaten Kota HAM.
“Komnas HAM tidak pernah membuat anugerah khususnya terkait Kabupaten/Kota HAM. Kami justru biasa nya melakukan pelatihan Kabupaten/Kota HAM, bukan
penganugerahan. Oleh sebab itu, diperlukan kematangan konsep acara agar tidak
merubah “warna” dari peringatan Hari HAM setiap tahun, karena sejatinya
peringatan ini adalah momen yang ringan, merakyat dan mudah diakses oleh
Masyarakat umum,” tutur Putu.
Sekretaris
Jenderal Ditjen HAM Aman Riyadi, menyampaikan bahwa dirinya berharap Ditjen HAM
dan Komnas HAM dapat bersinergi dalam peringatan Hari HAM sedunia 2023 dengan
tema yang telah diusung oleh Komnas HAM sebelumnya, yakni “Harmoni dalam
Keberagaman”. “Peringatan Hari HAM 2023 mungkin bisa jadi awal kolaborasi
Dirjen HAM dan Komnas HAM, selanjutnya kegiatan lainnya bisa dikolaborasikan
juga. Kami berharap bisa bersinergi dengan Komnas HAM, dan mudah-mudahan
Presiden juga bisa hadir nanti di peringatan Hari HAM,” ujar Aman.
Terikait prosesi penganugerahan, lanjut Aman di peringatan
Hari HAM yang dilaksanakan Kemenkumham memang selalu memberikan penghargaan
Kabupaten/Kota HAM. Namun tahun ini, Kemenkumham tidak akan mengundang semua
Kabupaten/Kota HAM, hanya kurang lebih 10 Kabupaten/Kota saja.
“Untuk
tahun ini, penghargaan Kab/Kota HAM kami sengaja pangkas waktu dan banyaknya
yang diberikan di pusat, hanya yang terbaik dari yang terbaik saja yang
diundang ke pusat. Maksimal 10 jadi tidak akan memakan banyak waktu. Untuk konsep
di hari puncak, kita bisa diskusikan konsep kolaborasinya,”kata Aman.
Menanggapi hal tersebut, Putu Elvina menyampaikan bahwa
sebagai win win solution dalam sinergi peringatan hari ham. Pada hari
puncak 10 desember, Komnas HAM harus tetap menyampaikan pidato terkait
situasi HAM di Indonesia selama 2023.
“Penyampaian pidato dari Ketua Komnas HAM tekait situasi HAM di Indonesia
selama 2023 sangat penting untuk disampaikan pada hari puncak 10 Desember,
sebagai refleksi bersama terkait HAM di Indonesia.” Ungkap Putu.
Lebih lanjut, dalam diskusi Komnas HAM dan Kemenkumham
sepakat untuk bersinergi dalam peringatan Hari HAM 2023, dengan susunan acara
di hari puncak akan didiskusikan kembali. Rencana tindak lanjut dari diskusi
ini ialah penetapan lokasi pelaksanaan, pembuatan flyer, mengunggah flyer
kegiatan yang akan segera dilakukan, dan beberapa rencana tindak lanjut
lainnya.
Penulis : Annisa Radhia
Editor : Liza Yolanda
Short link