Jakarta-Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjadikan Peringatan ke-115 Hari Kebangkitan Nasional untuk menggugah semangat kebangkitan dan memperkuat komitmen melindungi dan memajukan hak asasi manusia di Indonesia.
"Komnas HAM memiliki spirit yang sama, yaitu membangun kesadaran dan momentum kebangkitan yang saat ini terasa kuat. Dalam 25 Tahun Reformasi dan 30 Tahun Komnas HAM, Indonesia menghadapi berbagai krisis, namun tetap mampu menunjukkan keberadaannya di forum internasional.
Momentum ini menjadi penting untuk memperlihatkan kepada dunia siapa sebenarnya bangsa kita," jelas Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Saurlin P Siagian dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Semangat kebangkitan tersebut dikaitkan dengan peran Komnas HAM dalam membangun kesadaran serta momentum kebangkitan Indonesia. Peringatan ini juga mengingatkan perjuangan bersatunya gerakan kedaerahan menjadi satu barisan dengan berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908.
Kepercayaan tinggi dari dunia internasional juga menjadi landasan penting untuk membangkitkan semangat kebangkitan nasional dalam menghadapi masa depan pascapandemi dan menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. (JR/IW)
Short link