Kabar Latuharhary - Komnas HAM terus berupaya meningkatkan kerja sama pendidikan dan pelatihan HAM untuk anggota Polri. Hal ini sebagai komitmen Komnas HAM dan Polri sebagaimana tertuang dalam nota kesepahaman kedua lembaga.
Pada 28 September 2022, Komnas HAM yang dipimpin Plt Sekretaris Jenderal, Aries Wahyudi, melakukan audiensi kerja sama dengan Wakil Kepala Lemdiklat Polri, Irjen Pol Eko Budi Sampurna di Jakarta Selatan.
Dalam paparannya, Aries menandaskan pentingnya kerjasama pendidikan HAM untuk Polri agar memiliki empati pada HAM. "Pendidikan HAM menjadi mandat Komnas HAM untuk mendorong pencapaian tujuannya, yaitu mengembangkan kondisi yang kondusif dalam pelaksanaan HAM," ujar Aries.
Mimin Dwi Hartono, Plt Kabiro Dukungan Pemajuan HAM menambahkan usulan kerja sama pelatihan tentang hak berekspresi dan keamanan jurnalis kepada Polri. Hal ini dilakukan bekerja sama sengan UNESCO. "Selain itu, kami juga mengusulkan pembahasan nota Perjanjian Kerja sama supaya Komnas HAM bisa berperan dalam pendidikan Polri mulai dari hulu, yaitu penyusunan kurikukum. Di dalamnya, akan menginternalisasi Standar Norma dan Pengaturan yang disusun Komnas HAM," papar Mimin.
Menanggapinya, Irjen Eko menyambut baik dan terbuka untuk bekerja sama dalam pelatihan hak berekspresi. Bahkan, Komnas HAM diberikan kesempatan masuk dalam tim penyusunan kurikulum Lemdiklat untuk diterapkan pada 2023. "Kami menyambut baik, karena tantangan Polri sangat tinggi, dimana pendidikan bagi tamtama dan bintara saat ini hanya berlangsung selama lima bulan. Padahal mereka mengembakan kewenangan yang besar, jadi harus dibekali dengan pemahaman dan empati yang baik," ujar Eko, yang pernah menjabat sebagai Kapolda Sulbar.
Komnas HAM menyambut baik tawaran dari Irjen Eko dan akan menyiapkan tim penyusun kurikulum HAM. Termasuk, Komnas HAM dan UNESCO akan menyusun materi pelatihan yang atraktif dan menarik, sehingga mampu diresapi dan dilaksanakan oleh setiap anggota Polri.
Selain dihadiri oleh jajaran Komnas HAM, dalam audiensi hadir pula perwira tinggi dan menengah jajaran Lemdiklat Polri yang secara aktif berdialog sepanjang pertemuan berlangsung. (MDH)
Short link