Kabar
Latuharhary – Program pembangunan Pusat Sumber Daya Hak Asasi Manusia (Pusdahamnas) Komnas
HAM telah sampai pada tahap penyusunan final Grand Design untuk kemudian
diturunkan dalam bentuk cetak biru. Dalam prosesnya Tim Pusdahamnas Komnas HAM
melakukan survei online dan offline yang melibatkan berbagai
pihak secara partisipatif di berbagai wilayah di Indonesia.
“Ada survei yang tidak banyak
diketahui, yaitu survei online yang dilakukan oleh Tim Pusdahamnas.
Respondennya sangat komprehensif dan terus berusaha untuk melengkapi data. Sumber
informan ini menjadi basis pandangan dari berbagai pihak yang akan
berkontribusi penting dalam proses penyusunan grand design maupun blueprint.
Melalui proses ini, saya melihat bahwa proses partisipatif betul-betul kita
jalankan,” kata Komisioner Pengkajian dan Penelitian Sandrayati Moniaga pada
acara pembukaan Konsinyasi “Pembahasan dan Finalisasi Laporan Survei untuk
Menyempurnakan Grand Design Pusat Sumber Daya Hak Asasi Manusia Nasional
(Pusdahamnas)” yang diselenggarakan secara hybrid dari Belezza Hotel, 29
Juni 2022.
Sandra
– sapaan akrab Sandrayati Moniaga – juga menyampaikan keseriusan gambaran
proses partisipatif yang melibatkan berbagai biro di internal Komnas HAM dalam proses
penyusunan Final Grand Design Pusdahamnas Komnas HAM. “Saya juga melihat
keseriusan yang melibatkan biro-biro lain di Komnas HAM. Hal ini untuk
memastikan bahwa internal di Komnas HAM pun terus mengikuti dan dikonsultasikan
agar betul-betul Pusdahamnas ini dapat berguna bagi internal Komnas HAM dan
teman-teman di luar, human rights defender, kalangan akademisi dan para
pembuat kebijakan”, ujar Sandra.
Menguatkan
yang disampaikan Sandra, Plt. Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM Mimin Dwi
Hartono yang hadir secara online menyampaikan bahwa dalam prosesnya, Tim
Pusdahamnas melaksanakan survei di beberapa wilayah yang dilakukan secara
daring maupun luring. “Tim Pusdahamnas telah berhasil melakukan survei offline
diberbagai tempat, antara lain, yaitu: Tangerang Selatan (Tangsel); Surabaya; Malang; Jayapura; dan Samarinda.
Selain itu, juga telah dilakukan survei secara daring melalui focus group
discussion online, interview, dan penyebaran kuesioner,” ucap
Mimin – sapaan akrab Mimin Dwi Hartono.
Secara
luring, Tim Pusdahamnas melakukan survei dengan mengundang berbagai kementerian,
lembaga, Pusat Studi HAM (PusHAM) dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Sedangkan
secara daring, Tim Pusdahamnas melakukan survei dengan mengirimkan kuesioner
atau pertanyaan survei kepada kementerian, lembaga serta seluruh Pusham yang
ada di universitas di seluruh Indonesia. Tim Pusdahamnas melakukan penyusunan
laporan survei dengan mengelaborasi semua hasil temuan survei yang telah
dilaksanakan. Hasil dari survei ini akan digunakan sebagai dasar penyempurnaan Grand
Design. Selain itu, hasil laporan survei juga akan digunakan sebagai
laporan Program Prioritas Nasional Komnas HAM kepada Bappenas. Final Grand
Design dimaksud, nantinya akan digunakan sebagai acuan dan dasar pembuatan cetak
biru (blueprint) untuk membangun platform dan sistem operasi
Pusdahamnas.
Kegiatan
konsinyasi berlangsung selama tiga hari, hingga 1 Juli 2022. Dalam kegiatan
ini, hadir memberikan masukan yang membangun yaitu: Kepala Biro Dukungan
Penegakan HAM Gatot Ristanto; Plt. Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama
Imelda Saragih; beberapa jajaran koordinator dan subkoordinator internal Komnas
HAM; konsultan Ahli; konsultan survei dan anggota Tim Pusdahamnas.
Penulis: Niken Sitoresmi.
Editor: Rusman Widodo.
Short link