Kabar Latuharhary

Usut Kasus Kematian Mahasiswa, Tim UNS Konsultasi ke Komnas HAM

Jakarta - Kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS)  pasca mengikuti diklatsar Resimen Mahasiswa (Menwa) menjadi perhatian publik pada Oktober 2021. Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak  kampus membentuk Tim Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Ormawa UNS.

Untuk menghasilkan rekomendasi yang komprehensif, Tim melakukan kunjungan ke Komnas HAM RI guna mendapatkan masukan dan saran terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menangani kasus tersebut. Kedatangan Tim diterima langsung oleh Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM RI Munafrizal Manan, Kamis (23/12/2021).

Pada kesempatan tersebut, Munafrizal menekankan pentingnya memberikan atensi kepada keluarga korban. “Melihat perspektif yang dialami korban itu penting,” tegas Munafrizal.

Ia juga menerangkan standar dalam menangani kasus melalui penggalian fakta-fakta dan kebenaran dari berbagai pihak. “Bila perlu melakukan semacam cross examination,” lanjutnya. Ia juga memberikan masukan kepada Tim untuk menghadirkan keterangan ahli guna mendalami fakta peristiwa jika dirasa itu mungkin untuk dilakukan.

Peristiwa ini, dinilai bisa menjadi momentum bagi kampus UNS untuk melakukan pengarusutamaan HAM di lingkungan kampus. “Komnas HAM mendorong UKM UNS untuk diberikan muatan berperspektif HAM. Saya kira ini penting untuk dilakukan,” ucap Munafrizal.

Kedepannya, Munafrizal optimis, pelaksanaan pengarusutamaan HAM di UNS bisa menjadi role mode untuk kampus lainnya.

Dalam pengarusutamaan HAM di Lingkungan UNS sendiri, Munafrizal menyampaikan bahwa Komnas HAM terbuka jika ke depan akan membangun kerja sama antara Komnas HAM dengan UNS. “Nanti bisa berkolaborasi dengan Komnas HAM,” terangnya.

Tim yang berada di bawah naungan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS disebut sebagai langkah konkret untuk melakukan penilaian dan pendalaman terkait kasus tersebut. Sebelumnya, Tim ini telah melakukan audiensi ke beberapa instansi seperti BPIP, Lemhannas, Universitas Pertahanan serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Harapannya, dengan meminta masukan dari berbagai pihak, Tim ini mampu menghasilkan rekomendasi yang komprehensif.

Sebelumnya, mahasiswa UNS Gilang Endi meninggal di tengah Pra Gladi Patria XXXVI Menwa UNS yang digelar di kawasan Jurung, Surakarta, Minggu (24/10/2021). (AM/IW)

Short link