Kabar Latuharhary – Penyebarluasan
HAM semakin beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satu media populer
yang digunakan dalam menyebarluasan HAM adalah film. Film dokumenter menjadi
salah satu media populer yang efektif untuk menyebarluaskan HAM kepada generasi
muda.
“Melalui film dokumenter, generasi
muda diajak untuk bersikap kritis mengenai
isu sosial dan HAM di masyarakat,” kata Ahmad Taufan Damanik, Ketua
Komnas HAM.
Hal itu Taufan sampaikan saat membuka
acara diskusi film dokumenter: “Belajar dari Watchdoc”. Acara itu
diselenggarakan secara daring oleh Komnas HAM pada Jumat, 05 November 2021.
Selain Ketua Komnas HAM, acara itu
juga dihadiri oleh Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan, Beka Ulung Hapsara, Watchdoc
Documentary, Andhy Panca Kurniawan, Sastrawati dan Wartawan, Linda Christianty dan Human
Rights Educator, Eka C. Tanlain sebagai Moderator.
Watchdoc berhasil meraih penghargaan
Ramon Magsaysay Award 2021. Penghargaan ini sering disebut “Nobel Asia” yang sangat prestisius. Watchdoc
merupakan sebuah rumah produksi yang banyak menghasilkan film bertema HAM,
demokrasi, dan lingkungan hidup.
Sebelum menerima penghargaan Ramon
Magsaysay, Watchdoc juga berhasil menerima Gwangju Prize for Human
Rights di awal 2021. Hal ini menandakan bahwa film dokumenter adalah media yang
efektif untuk penyebarluasan wawasan HAM.
Taufan mengatakan bahwa karya-karya yang dihasilkan oleh Watchdoc memberikan efek yang luar biasa bagi peningkatan kesadaran HAM. “Film dokumenter menjadi media penyebarluasan HAM yang efektif dalam menumbuhkan sikap kritis bagi generasi muda,” ujarnya.
Selanjutnya Taufan menyampaikan
apresiasi Komnas HAM kepada Watchdoc atas dua penghargaan yang berhasil
diraih Watchdoc. Sebagai bagian dari Pembela HAM, Watchdoc
berhasil memberikan kontribusi nyata dalam pemajuan dan penegakan HAM.
Menyambung Ketua Komnas HAM, Beka
juga menambahkan bahwa dalam penyebarluasan HAM, Watchdoc berhasil
membantu Komnas HAM. Terutama dalam mengkampanyekan HAM, demokrasi dan lingkungan hidup melalui
karyanya yang mudah dipahami, membumi dan membangun solidaritas kemanusiaan.
“Watchdoc telah menghasilkan
menggerakkan
masyarakat untuk memajukan HAM di Indonesia”, pungkas Beka menutup Diskusi.
Untuk diketahui, film-film Watchdoc
sukses menggugah dan mengetuk hati nurani serta kemanusiaan. Banyak apresiasi
yang telah didapatkan oleh Watchdoc dari berbagai kalangan atas
karya-karya yang telah dihasilkannya. Saat film “Sexy Killers” pertama
diluncurkan di kanal Youtube, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, film
ini ditonton oleh 20 juta viewers.
Oleh karena itu, Magsaysay Award Foundation memberi penghargaan Watchdoc
untuk kategori “Emergent Leadership”.
Penulis:
Feri Lubis
Editor: Christi Ningsih
Short link