Latuharhary-Komnas HAM menyelenggarakan 2nd Technical Working Group Online South East Asia National Human Rights Institution Forum (TWG 2 SEANF)” di kantor Komnas HAM via Webex selama tiga hari, 25-27 Agustus 2020.
Pertemuan yang dilakukan secara virtual ini sebagai lanjutan pembahasan program-program forum NHRI se-Asia Tenggara dalam TWG SEANF 1 pada 12-14 Mei 2020 lalu. Kali ini forum yang dihadiri sekira 37 delegasi dan observers dari enam NHRI ini terfokus pada dua hal, yaitu menindaklanjuti hasil dari TWG SEANF 2 dan mendiskusikan rencana pelaksanaan 17th Annual Meeting SEANF pada November 2020 mendatang.
Beberapa hal yang intens didiskusikan, yaitu pedoman pengelolaan media sosial SEANF, pedoman Anti Penyiksaan, baseline papers tentang Pekerja Migran di Asia Tenggara, pengelolaan website resmi SEANF, serta pengurusan Sekretariat Permanen SEANF.
“Saya yakin ini akan menjadi tahun yang sukses bagi SEANF dan membawa SEANF untuk terus memainkan perannya dalam membawa prinsip-prinsip hak asasi manusia ke dalam kehidupan bermasyarakat tiap-tiap negara anggota SEANF,” kata Chairman of SEANF Ahmad Taufan Damanik saat membuka TWG SEANF 2, Selasa (25/8/2020).
Taufan yang juga menjadi Ketua Komnas HAM ini optimistis, berkat peran serta solidaritas NHRI yang tergabung dalam SEANF, kondisi krisis akibat pandemi COVID-19 dan potensi resesi bakal ditanggulangi.
“Saya berharap kondisi ini tidak membawa kita pada situasi resesi atas hak yang berpotensi menimbulkan dampak resesi, termasuk tantangan untuk penikmatan penuh hak asasi manusia. Saya percaya bahwa bersama-sama, kita memiliki peluang besar untuk melindungi hak asasi manusia di saat yang mungkin menyebabkan kemerosotan ekonomi,” tegas Taufan.
Ia mengajak seluruh anggota SEANF bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk menegaskan prinsip-prinsip hak asasi manusia di Asia Tenggara, sekaligus melanjutkan perjuangan melawan pandemi tanpa mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia. (SP/AAP/IW)
Short link
