Latuharhary – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
bersama dengan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID), Pemerintah
Kabupaten Jember, dan Kantor Staf Presiden (KSP) menandatangani nota
kesepahaman untuk pelaksanaan Festival HAM 2019, bertempat di Hotel Oria, Wahid
Hasyim Jakarta Jakarta, pada Senin (29/07/2019).
Tampak hadir dalam acara tersebut
yaitu Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara (Koordinator
Pemajuan HAM dan Komisioner Subkomisi Penyuluhan HAM), Sugeng Bahagijo (Direktur
Eksekutif INFID), Ifdhal Kasim (Kepala Kantor Staf Presiden/ KSP yang diwakili
oleh Tenaga Ahli Utama KSP), dan dr. Hj. Faida (Bupati Jember) yang akan
menjadi tuan kegiatan Festival HAM 2019 yang akan diselenggarakan pada November
2019.
Perlu disampaikan bahwa gelaran Festival
HAM merupakan acara tahunan yang telah dilaksanakan sejak 7 (tujuh) tahun lalu.
Komnas HAM mulai terlibat menyelenggarakan acara ini sejak 2015 silam. Tak lain
dan tak bukan, acara ini sesungguhnya bertujuan untuk membumikan konsep dan
nilai-nilai hak asasi manusia pada
pengelolaan pemerintahan provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Sebagaimana disampaikan Direktur
Eksekutif INFID, Sugeng Bahagijo, Kabupaten Jember menjadi pilihan paling baik
untuk tuan rumah penyelenggaraan Festival HAM 2019 karena daerah ini telah
mempraktekkan sejumlah kebijakan yang mengedepankan nilai dan prinsip-prinsip
hak asasi manusia. “Apakah Bapak dan Ibu tahu bahwa Kabupaten Jember telah
mengalokasikan APBDnya untuk beasiswa pendidikan S1 putra-putri terbaiknya yang
berprestasi ? Cukup sedikit daerah yang mempunyai kepedulian semacam ini,”
ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua
Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, menyampaikan bahwa human right cities atau kabupaten/kota sadar HAM perlu dihadirkan
dalam memaksimalkan peran pemerintah untuk perlindungan, penghormatan dan
pemenuhan hak asasi manusia hingga ke daerah. Lebih dekatnya pemerintah daerah dengan
masyarakat, dirasa lebih mengena ketimbang hanya pemerintah pusat yang bekerja
sendiri. Gagasan inilah yang membuat Komnas HAM dan INFID tergerak untuk
membumikan HAM hingga ke daerah-daerah salah satunya melalui Festival HAM.
Festival HAM akan menjadi ruang
bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk bertemu langsung dalam
mendiskusikan permasalahan-permasalahan hak asasi manusia guna mencari solusi
bersama. Meningkatnya kesadaran HAM pemerintah daerah, menjadi rantai penggerak
jalannya roda HAM pemerintah pusat, sehingga percepatan Indonesia menjadi
negara ramah HAM bukan lagi sekedar angan angan.
Festival HAM memiliki tema yang
berbeda setiap tahunnya. Berbeda dari tema pada tahun-tahun sebelumnya,
Festival HAM yang akan dihelat di Jember
pada tanggal 19 s.d. 21 November 2019, mengusung tema “Pembangunan Daerah Berbasis HAM dan Berkeadilan Sosial dengan
Pendekatan Budaya”. Taufan mengatakan
bahwa HAM itu cakupannya sangat luas dan terus berkembang, oleh karena itu Komnas
HAM mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (Ferry/ENS)
Short link