Latuharhary - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menerima kunjungan pimpinan partai oposisi Kamboja, Sam Rainsy dan anggota parlemen Kamboja, Men Sothavarin, di Kantor Komnas HAM Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (14/11/2019). Pertemuan ini membahas sejumlah hal terkait hak asasi manusia termasuk situasi terkini di Negara Kamboja serta situasi demokrasi di Indonesia.
Sam Rainsy dan Ahmad Taufan Damanik bertukar cerita mengenai pengalaman berdemokrasi di Indonesia dan demokrasi di Kamboja yang dinilai masih perlu diperkuat. Rainsy mengagumi Indonesia sebagai negara demokrasi yang paling maju di ASEAN dan prinsip demokrasi yang berkembang pesat, termasuk dalam Pemilu. “Indonesia merupakan negara demokrasi yang bisa dijadikan contoh bagi ASEAN,” tuturnya.
Rainsy juga memuji posisi Komnas HAM sebagai lembaga Negara yang independen. Ia juga mengapresiasi Komnas HAM yang menerima kedatangannya dengan baik termasuk memastikan dirinya dalam keadaan baik.
Ditemui usai acara, Ahmad Taufan Damanik mencermati upaya yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia dalam persoalan Sam Rainsy mengingat saat ini Indonesia merupakan anggota dewan HAM PBB periode2020-2022. “Pemerintah Indonesia dapat melakukan upaya untuk mendorong pemerintah Hun Sen untuk membuka ruang dialog,” ujarnya.
Taufan juga menekankan perihal kunjungan Sam Rainsy ke Indonesia, “Selama berada di Indonesia, Sam Rainsy tak boleh ada gangguan karena Indonesia menjamin kemerdekaan tamu yang datang untuk berbicara di depan umum,” pungkasnya (AAP)
Short link