Latuharhary - Komnas HAM menghadiri acara Pembukaan Pameran Karya Kompetisi Seni Rupa Ruang Publik Omah Munir yang bertajuk “Hak Atas Kehidupan yang Layak” di Perpustakaan Nasional RI, pada Senin (27/05/2019).
Komnas HAM sebagai lembaga yang memiliki platform hak asasi manusia tentunya banyak menjalin hubungan dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain seperti Omah Munir.
Perlu diketahui Kompetisi Seni Rupa Ruang Publik ini diselenggarakan oleh Yayasan Museum Hak Asasi Manusia Omah Munir (Omah Munir) yang bekerja sama dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan didukung oleh Yayasan TIFA yang telah berlangsung sejak bulan Maret hingga Mei 2019.
Acara ini merupakan wujud dukungan dan kepedulian kalangan seniman untuk mengampanyekan pemenuhan, perlindungan dan penghormatan HAM di Indonesia.
Hak atas kehidupan yang layak masih menjadi realitas sosial yang perlu disikapi dan menjadi tanggung jawab Negara sebagai pihak yang bertanggungjawab memenuhi hak warganegaranya. Beberapa karya bahkan menunjukan persoalan yang spesifik seperti hilangnya keadilan, diskriminasi dalam layanan publik serta sulitnya mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak.
“Bagi kami, keikutsertaan kalangan seniman dalam kompetisi ini membuktikan bahwa isu HAM secara umum dan tema “Hak Atas Kehidupan yang Layak” secara khusus juga merupakan ekspresi kepedulian dan kehadiran mereka dalam perjuangan HAM di Indonesia”, ujar Suciwati, Dewan Pembina Yayasan Museum Omah Munir yang sekaligus istri dari Almarhum Munir.
Perlu disampaikan bahwa acara ini adalah acara berkelanjutan dan tahun ini lebih dari 80 karya diterima panitia yang kemudian diperoleh 2 (dua) pemenang pertama dan 1 (satu) pemenang kedua yang dipilih oleh dewan juri yang terdiri dari sejarawan, aktivis sosial, seniman, akademisi dan aktivis HAM.(AJR/ENS)
Short link