Jakarta - Upaya pencegahan praktik korupsi dalam berbagai
lingkup kehidupan terus dilakukan oleh banyak pihak. Salah satu pihak yang
gencar menggerakkan kegiatan anti korupsi ialah Komisi Pemberatasan Korupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan Saya Perempuan Anti Korupsi
(SPAK) menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini dengan
tema "Kekuatan Perempuan, Inspirasi Perubahan". Acara tersebut diselenggarakan
pada tanggal 26 April 2019 di Gedung ACLC KPK, Jakarta. Sekitar 100 tamu
undangan dari berbagai instansi hadir dalam acara tersebut. Undangan mewakili
Komnas HAM yang hadir ialah Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM, Sandrayati
Moniaga, Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, Andante Arundati yang juga Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) Komnas HAM dan Kasubag TUPHP Solechah.
Melalui acara ini, KPK dan Program SPAK meluncurkan
Perkumpulan SPAK Indonesia sekaligus peresmian logo Perkumpulan SPAK Indonesia
serta peluncuran situs www.spakindonesia.org.
"Agen SPAK merupakan pahlawan yang menyerukan
pencegahan anti korupsi," ucap Direktur SPAK Indonesia Maria Kresentia
ketika memberikan sambutan pada acara Kartini Anti Korupsi 2019. Melihat
perjuangan agen SPAK yang masih panjang, Maria berharap agar SPAK mendapat
dukungan dari berbagai pihak. "Salam anti korupsi", cetusnya ketika
mengakhiri sambutannya.
"Semua perempuan di Indonesia bisa menekan angka
korupsi," ucap Wakil ketua KPK, Basaria Panjaitan. Pada kesempatan
tersebut, ia menyampaikan kekuatan perempuan menjadi inspirasi dalam sebuah
pergerakan mencegah korupsi. Menurut Basaria, pergerakan perempuan dalam
mencegah tindakan korupsi bisa dimulai dari sebuah keluarga.
Salah satu pembicara lainnya, Yenny Wahid mendukung adanya
gerakan perempuan dalam melawan korupsi. Bagi Yenni, peran perempuan dalam
mendidik moral seorang anak merupakan gerakan melawan korupsi. Dengan adanya
keterlibatan perempuan, ia berharap dapat menekan angka korupsi di Indonesia.
"Dalam Islam, korupsi merupakan kejahatan yang tidak diperbolehkan",
ucap Yenny. Ia juga menegaskan bahwa korupsi bukan sekedar mengambil uang milik
orang lain tetapi ikut berpengaruh terhadap hak masyarakat yang tidak
terpenuhi. "Agen SPAK Harus lebih aktif dalam pergerakan melawan korupsi.
Adanya pemberdayaan perempuan seperti SPAK efeknya dahsyat bagi
masyarakat," ujar Yenny.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menambahkan
"Saya tidak merasa perempuan lebih baik daripada laki-laki, tapi perempuan
memang lebih baik", cetusnya. Susi menekankan bahwa perempuan lebih dapat
dipercaya. "Perempuan lebih hati-hati dan peduli", selalu
mempertimbangkan sesuatu sebelum melangkah", ucapnya. Ia berharap untuk
memperkuat peran perempuan khususnya dalam birokrasi perlu dibuat undang-undang
untuk perempuan agar memiliki ruang dan kesempatan yang lebar di dalam
pemerintahan.
Acara yang diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya secara lengkap (3 stanza) diakhiri dengan sesi foto bersama para
nara sumber, tamu undangan serta para agen SPAK dari seluruh Indonesia. (AM)
Short link