Booth atau stan (ruang pamer) milik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hadir dalam Festival HAM Indonesia di Wonosobo, 13-15 November 2018.
Booth itu tampak agak menyeramkan seperti “Hellowen”. Di bagian depan sebelah kanan pada tiang stan terpajang pohon jambu dengan banyak ranting tanpa dedaunan. Melongok ke dalam, terlihat tempelen kliping berita tentang beragam kasus pelanggaran HAM.
Lanjut di pojok dalam sebelah kanan, terpajang topeng wajah-wajah orang berwarna putih yang ditempel di atas kain hitam.
Background kain hitam makin menguatkan nuansa magis saat melihat stan Komnas HAM yang sedang mengikuti pameran dalam rangka kegiatan Festival HAM Indonesia (FHI) 2018.
“Kalau ditambah background gambar kelelawar, jadilah ini stan Hellowen,” ujar Fauzan Faradli selaku staf yang mengelola booth Komnas HAM. Belum lagi beberapa buku yang dipajang bertema tentang pelanggaran HAM, makin menguatkan kesan "seram."
Meskipun “menyeramkan” stan Komnas HAM ternyata tetap menarik minat para pengunjung dari berbagai kalangan dan berbagai usia. Termasuk diantaranya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Wonosobo Eko Purnomo yang berkunjung bersama dengan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Sejak dibuka pada sekira pukul 09.00 WIB stan Komnas HAM langsung diserbu oleh anak-anak sekolah dan orang dewasa dari berbagai kalangan. Anak sekolah tingkat SD, SMP, SMA dengan penuh semangat mendatangi stan Komnas HAM. Mereka rajin bertanya tentang hak asasi manusia (HAM) dan lembaga Komnas HAM.
Hari Reswanto selaku Koordinator booth Komnas HAM tampak sabar dan antusias menjawab pertanyaan para pengunjung. Sebelum menjawab pertanyaan, Hari Reswanto mempersilakan para pengunjung untuk mengisi daftar hadir.
“Pada hari pertama dibuka,13 November 2018, stan Komnas HAM telah dikunjungi oleh ratusan orang dari berbagai instansi/lembaga,” ucap Puspawati yang menyiapkan buku daftar hadir.
Selain itu, Hari Reswanto meminta para pengunjung untuk menuliskan harapannya terkait situasi dan kondisi HAM di Indonesia. Tulisan yang berisi harapan itu selanjutnya diminta untuk digantungkan di pohon harapan yang telah disediakan. Pengunjung tampak senang menuliskan harapannya.
Pohon harapan pun mulai penuh dengan kertas-kertas berisi tulisan tentang harapan dari para pengunjung. Pengunjung, khususnya anak-anak, tampak makin senang saat diajak mengikuti kuis.
Hari Reswanto yang didampingi Andri Umar Sidiq menyampaikan kuis berupa pertanyaan-pertanyaan seputar HAM. Pertanyaan-pertanyaan tersebut ternyata bisa dijawab dengan baik oleh anak-anak yang berkunjung.
Komnas HAM memberikan hadiah berupa tempat pensil, buku, kaos, dan lain-lain kepada yang mampu menjawab kuis dengan benar. “Anak-anak Wonosobo ternyata pintar-pintar,” kata Mochamad Felani yang ikut menjaga stan Komnas HAM.
Untuk lebih menarik minat pengunjung, stan Komnas HAM juga memberikan hadiah kepada pengunjung usia balita. Kepada pengunjung usia balita Komnas HAM memberikan balon yang bertuliskan Komnas HAM.
Komnas HAM adalah salah satu lembaga yang mengisi sekitar 32 booth di FHI 2018. Booth dibuka mulai sekira jam 09.00 WIB hingga jam 18.00 WIB selama tiga hari.
Booth yang lain berasal dari perwakilan kabupaten/kota, bank, komunitas penyandang disabilitas, usaha kecil menengah (UKM) dan lain-lain.
Booth Komnas HAM selain memamerkan tentang hasil kinerja Komnas HAM juga melayani konsultasi tentang HAM, menyediakan kuis berhadiah, dan menampilkan pemutaran film-film HAM.
Kalau Anda ingin dapat hadiah, ingin tambah pintar, ingin ketemu penjaga stan yang ramah dan mengasyikan, ayo kunjungi stan ”Hellowen” Komnas HAM. Ayo Majukan dan Tegakkan HAM! (Rusman Widodo)
Short link