Asosiasi Mediasi Asia (Asian Mediation Association/AMA) menyelenggarakan Konferensi Kelima di Jakarta, 24-25 Oktober 2018.
Konferensi yang mengangkat tema "Can Mediation Survive in a World of Trumpian Negotiators? Thought Provoking - New Thinking," diorganisir oleh Pusat Mediasi Nasional selaku tuan rumah (host) dan sekaligus anggota AMA dari Indonesia.
Konferensi dihadiri oleh sekitar 250 partisipan dari 18 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Timor Leste, Fiji, Cina, Hongkong, India, Banglades, Australia, Inggris, Amerika Serikat, Serbia, Ukraina, Dubai, dan Iran.
Konferensi dibuka oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Laoly, dan Keynote Speech disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum PERADI Fauzie Yusuf Hasibuan.
Dalam Konferensi ini ada 16 topik mediasi dari berbagai perspektif yang dipresentasikan oleh para pembicara.
Presentasi dan diskusi dilakukan dalam forum Plenary Session dan Breakout Session selama dua hari berlangsungnya Konferensi. Topik-topik yang dibahas bermanfaat bagi para partisipan Konferensi untuk memperkaya wawasan mengenai seluk-beluk mediasi.
Dalam Konferensi AMA ini, Komisioner Mediasi Komnas HAM, Munafrizal Manan, ikut berpartisipasi sebagai pembicara dengan topik berjudul Human Rights Mediation: An Indonesian Experience.
Munafrizal Manan menjelaskan tentang implementasi fungsi mediasi HAM oleh Komnas HAM dan pengalaman Komnas HAM melaksanakan fungsi mediasi HAM.
Asosiasi Mediasi Asia menyelenggarakan konferensi setiap dua tahun. Konferensi Pertama dilaksanakan di Singapura pada tahun 2009. Konferensi Kedua di Kuala Lumpur tahun 2011, Konferensi Ketiga di Hongkong tahun 2014, dan Konferensi Keempat di Beijing tahun 2016. Konferensi AMA Keenam direncanakan akan diselenggarakan di Manila tahun 2020.
Asosiasi Mediasi Asia adalah organisasi mediasi di tingkat regional yang didirikan di Singapura pada 17 Agustus 2007 oleh pusat-pusat mediasi di Asia. Tujuannya adalah mempromosikan penerapan mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa.
Konferensi yang diadakan secara periodik oleh AMA ini merupakan forum komunikasi penting bagi para mediator profesional, teoretisi mediasi, penggiat mediasi, dan publik untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan informasi mengenai multidimensi perkembangan terkini mediasi dan perbandingan aplikasi mediasi. (mm)
Short link