Sebagai rasa syukur atas kembalinya staf Komnas HAM di Jakarta yang terkena dampak ketika menjalankan tugas di Palu, Sulteng, Biro Penegakan HAM mengadakan syukuran pada Senin, 8 Oktober 2018, di ruang Asmara Nababan.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, tiga staf Komnas HAM yaitu Imelda Saragih (Kabag Pemantauan dan Penyelidikan), Teny K dan Kawiji (staf operasional), sempat terjebak di Palu selama beberapa hari oleh karena terganggunya penerbangan ke luar Palu. Mereka merasakan dan melihat langsung dampak gempa dan tsunami yang berdampak sangat luas bagi masyarakat, tempat tinggal, dan infrastruktur lainnya.
Dalam testimoni yang disampaikan, Imelda, Teny dan Kawiji merasakan betul bagaimana situasi yang panik dan chaos saat bencana itu datang di Jumat petang, 28 September 2018.
Namun, berkat kerjasama yang baik, solidaritas yang erat, kegigihan dan keuletan mereka, yang dibantu sepenuhnya oleh kepala dan staf Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng - yang keluarganya turut menjadi korban - mereka mampu bertahan dan akhirnya pulang kembali ke Jakarta.
Imelda menyampaikan rasa syukurnya bahwa mereka sehat dan selamat. Ia juga menyampaikan terima kasih pada banyak pihak yang telah memberikan dukungan, perhatian, atensi, dan doa, sehingga mereka bisa kembali pulang selamat ke keluarga.
Sementara itu, staf Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng saat ini sudah mulai aktif bekerja di kantor melayani masyarakat, meskipun ketersediaan atas kebutuhan dasar mereka masih sangat terbatas.
Komnas HAM terus berupaya meringankan beban rekan-rekan di wilayah Sulteng melaui bantuan dan bentuk perhatian lainnya.
Kita berdoa dan berupaya sesuai dengan kemampuan kita untuk meringankan beban warga terdampak di Palu dan sekitarnya. (MDH)
Short link