Rapat kerja Bagian Dukungan Penyuluhan menghasilkan rumusan rekomendasi dan tindak lanjut untuk perbaikan kinerja dan hasil program pada 2018. Rumusan itu akan disampaikan ke pimpinan Komnas HAM.
Dalam raker yang berlangsung di Sentul Bogor pada 18-20 Desember 2017, sebelum dirumuskan rekomendasi, terlebih dahulu dipresentasikan kinerja dan capaian hasil dari empat tema utama Penyuluhan sepanjang 2017, yakni Polisi Berbasis HAM, Sekolah Ramah HAM, Kota/Kabupaten HAM dan Pemenuhan Hak Kelompok Minoritas.
Selain itu, pemaparan juga dilakukan oleh perwakilan dari Subbagian Teknologi Informasi, Subbagian Laporan dan Publikasi, Perpustakaan, Publikasi, Kampanye, Kerjasama HAM dan Monitoring Evaluasi.
Di dalam raker tersebut direkomendasikan tentang mendesaknya restrukturisasi kelembagaan dan organisasi Komnas HAM khususnya di Bagian Dukungan Penyuluhan, agar efektif dalam mendukung fungsi penyuluhan sebagaimana diatur di dalam Pasal 89 ayat 2 UU tentang Hak Asasi Manusia.
Dalam raker juga direkomendasikan pentingnya keterkaitan dan sinergi antara program penyuluhan dengan empat tema strategis Komnas HAM yaitu Intoleransi dan Radikalisme, Reforma Agraria, Pelanggaran HAM yang berat di masa lalu dan Reformasi Kelembagaan Komnas HAM.
Dalam pemaparan masing-masing program Penyuluhan, para penanggung jawab kegiatan memaparkan bagaimana strategi mensinergikan antara program penyuluhan dengan empat tema utama Komnas HAM itu.
Selain itu, dalam raker juga disepakati untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan fungsi penelitian dan pengkajian.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Idaman Andarmosoko itu, dihadiri oleh Beka Ulung Hapsara selaku Koordinator Biro Pemajuan HAM, Sandrayati Moniaga (Wakil Ketua Eksternal) dan Mochamad Choirul Anam (Komisioner Penelitian dan Pengkajian).
Selain itu, juga hadir Plh Kabiro Pemajuan HAM Indahwati dan Plt Kabag Penyuluhan Mimin Dwi Hartono. (MDH)
Short link