Menyikapi ketegangan antara aparat keamanan dengan Kelompok Bersenjata yang terjadi di wilayah Tembagapura Kabupaten Mimika Propinsi Papua yang berdampak pada sekitar 1300 warga di tiga desa, Komnas HAM menyerukan agar kedua belah pihak mengutamakan kemanusiaan dan menghindari kekerasan.
Demikian pernyataan Komnas HAM yang disampaikan dalam Konferensi Pers di Ruang Asmara Nababan pada Jumat, 17 November 2017.
Hadir dalam kegiatan tersebut tiga orang komisioner Komnas HAM, yaitu Amirudin Al Rahab, Munafrizal Manan dan Muhammad Choirul Anam.
Terkait dengan pernyataan Kapolri yang meminta Komnas HAM agar melakukan mediasi, Amirudin menyampaikan bahwa Komnas HAM akan berkomunikasi langsung dengan Kapolri atas permintaan tersebut.
"Untuk saat ini, Komnas HAM telah mengutus Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Fritz Ramanday untuk turun langsung melakukan observasi di lokasi kejadian," ujar Amirudin.
Choirun Anam menambahkan bahwa yang terpenting adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat harus terpenuhi dan hak atas rasa aman terjamin. "Itu kepentingan utama Komnas HAM," tegas Anam.
"Jika kedua belah pihak nanti sepakat diadakan mediasi, maka harus dilakukan gencatan senjata," imbuh Munafrizal Manan. (MDH)
Short link