Program Human Rights City atau Kota HAM yang dijalankan oleh Komnas HAM sejak beberapa tahun terakhir, menarik perhatian dari Raoul Wallenbeg Institute (RWI). Lembaga swadaya masyarakat yang berkantor pusat di Swedia itu mengajak kerjasama Komnas HAM untuk mempromosikan Kota HAM di Asia Tenggara.
Hal itu dibicarakan dalam pertemuan kedua lembaga di kantor Komnas HAM pada Rabu, 1 November 2017. Dari Komnas HAM, hadir Sandra Moniaga, Plt. Kabiro Renwaskes Sriyana, Plt. Kabag Penyuluhan Mimin Dwi Hartono, Kasubag Kerjasama Antarlembaga Sasanti dan para staf. Sedangkan dari RWI, hadir Helena Olson, selaku Direktur RWI untuk Regional Asia Tenggara.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh Helena, bahwa Kota HAM termasuk di dalam program strategis RWI untuk periode 2017-2021. "Di dalam program Masyarakat yang Inklusif, Kota HAM menjadi salah satu cara kami mengimplementasikan HAM di tingkat lokal," ujar Helena.
Sedangkan Sandra Moniaga menyampaikan apresiasinya atas kerjasama dan dukungan yang diberikan oleh RWI kepada Komnas HAM selama beberapa tahun ini. "Dengan adanya pendekatan program yang baru dari RWI yang berbasis pada kewilayahan (regional), diharapkan ada kerjasama yang lebih baik antar Komisi HAM di Asia Tenggara," ujar Sandra, yang terpilih kembali sebagai Komisioner Komnas HAM 2017-2022.
Dalam waktu terdekat, kedua lembaga akan bekerjasama mengadakan workshop tentang Kota HAM yang diikuti oleh perwakilan Komisi Nasional HAM dari Asia Tenggara, yang menurut rencana akan diadakan pada 4-5 Desember 2017 di Jakarta. Melalui kegiatan itu, diharapkan ada sharing pengalaman dan pendekatan antar lembaga, khususnya Komnas HAM yang sudah menjalin kerjasama dengan beberapa kota/kabupaten dalam rangka mendorong terwujudnya Kota HAM. (MDH)
Hal itu dibicarakan dalam pertemuan kedua lembaga di kantor Komnas HAM pada Rabu, 1 November 2017. Dari Komnas HAM, hadir Sandra Moniaga, Plt. Kabiro Renwaskes Sriyana, Plt. Kabag Penyuluhan Mimin Dwi Hartono, Kasubag Kerjasama Antarlembaga Sasanti dan para staf. Sedangkan dari RWI, hadir Helena Olson, selaku Direktur RWI untuk Regional Asia Tenggara.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan oleh Helena, bahwa Kota HAM termasuk di dalam program strategis RWI untuk periode 2017-2021. "Di dalam program Masyarakat yang Inklusif, Kota HAM menjadi salah satu cara kami mengimplementasikan HAM di tingkat lokal," ujar Helena.
Sedangkan Sandra Moniaga menyampaikan apresiasinya atas kerjasama dan dukungan yang diberikan oleh RWI kepada Komnas HAM selama beberapa tahun ini. "Dengan adanya pendekatan program yang baru dari RWI yang berbasis pada kewilayahan (regional), diharapkan ada kerjasama yang lebih baik antar Komisi HAM di Asia Tenggara," ujar Sandra, yang terpilih kembali sebagai Komisioner Komnas HAM 2017-2022.
Dalam waktu terdekat, kedua lembaga akan bekerjasama mengadakan workshop tentang Kota HAM yang diikuti oleh perwakilan Komisi Nasional HAM dari Asia Tenggara, yang menurut rencana akan diadakan pada 4-5 Desember 2017 di Jakarta. Melalui kegiatan itu, diharapkan ada sharing pengalaman dan pendekatan antar lembaga, khususnya Komnas HAM yang sudah menjalin kerjasama dengan beberapa kota/kabupaten dalam rangka mendorong terwujudnya Kota HAM. (MDH)
Short link