Singkawang. Masih pada rangkaian kegiatan Pra Festival HAM 2023, kembali Kepala Sekretariat Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat, Nelly Yusnita menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Perlindungan dan Penegakan HAM bagi Perempuan di Kota Singkawang, Jumat (01/09/2023). Acara dihadiri oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang, Persatuan Bhayangkari, Persatuan Dharma Wanita, Pengurus PKK, Perwakilan organisasi masyarakat dan perwakilan pegawai dilingkungan Pemerintah Kota Singkawang.
Hadir sebagai Narasumber selain dari Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat dari Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Prov. Kalbar. Pada kegiatan ini disampaikan oleh Kepala Dinas PPPA Provinsi Kalbar, Ibu Herkulana tentang penanganan kasus-kasus perempuan dan anak di Kalimantan Barat. Berdasarkan data pengaduan yang masuk pada satuan kerjanya, permasalahan tentang perempuan yang sering terjadi adalah kasus KDRT. Hal ini mengakibatkan tingkat perceraian juga tinggi.
“Perlu adanya pendidikan tentang pranikah sampai evaluasi setelah pernikahan terjadi agar wawasan tentang kehidupan pernikahan tidak mereka lupakan. Harapannya setiap keluarga bisa tetap harmonis sampai tua.” Ungkapnya.
Kemudian Nelly menyampaikan tanggungjawab negara terhadap upaya perlindungan dan penegakan HAM Perempuan melalui berbagai instrumen yang tersedia saaat ini serta mekanisme penegakan HAM bagi para korban pelanggaran HAM khususnya perempuan. Potret terkini kondisi di Kalimantan Barat terkait pemenuhan hak asasi perempuan turut disampaikan. Berdasarkan data pelayanan pengaduan Komnas HAM Perwakilan Kalimantan Barat juga disampaikan tipologi kasus-kasus yang menimpa kaum perempuan diantaranya kasus KDRT, perebutan hak asuh anak, pemenuhan nafkah anak, TPPO, Ketenagakerjaan dan Konflik Agraria.
“Melalui sosialisasi ini
diharapkan negara dapat melakukan intervensi serta langkah-langkah guna
menghapus diskriminasi yang dialami kaum perempuan serta mewujudkan kesetaraan
antara laki-laki dan perempuan diberbagai aspek kehidupan. Dan bagi para kaum perempuan
dapat mengambil peran dan aktif untuk mengejar kesetaraan karena akses dan
fasilitas yang disediakan negara saat ini terbuka bagi semua warga negara,”ucapnya.
(ajincahyo/SP)